Ternyata belum lama ini,. para dokter di Moorfields Eyes Hospital (London) telah berhasil mengembangkan sistem mata elektronik.
Dimana seorang ahli retina, Lyndon da Cruz dan timnya telah berhasil mencangkok mata melalui oprasi implan retina mata artifisial kepada 2 orang tunanetra.
Percobaan perdana ini diawasi langsung oleh perusahaan Second Sight, yang sekaligus penggagas teknologi mata elektronik yang diberi nama Argus-II.
Argus-II terdiri dari penerima sinyal elektronik berbentuk super mungil, serta panel elektroda yang diimplan ke mata dan ditautkan pada retina.
Guna merangsang saraf retina yang akan meneruskan sinyal ke otak, maka dipasanglah sebuah kamera mini dan transmiter pada kacamata.
Kemudian sinyal nirkabelnya akan dikirim pada retina artifisial. Dan tentunya otak akan menerima pola terang dan gelap dalam level sederhana.
Dengan kesuksesan operasi tersebut, kaum tunanetra dapat melihat betapa indahnya warna dunia walau masih dalam objek yang sederhana pula.
Yach,. Sementara ini biaya oprasi seperti ini memang masih relatif mahal (15.000 pounsterling).
Saya berharap semoga kelak menjadi lebih ekonomis dan terjangkau oleh masyarakat kita,.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar