* Badra ; membangun sarana dari dasar.
* Naya ; Nayaka : utusan mangrasul. Artinya : Mengemban sifat membangun dan melaksanakan perintah Allah demi kesejahteraan manusia..
Javanologi : Semar : Haseming samar-samar. Harafiah : Sang penuntutun makna kehidupan. Tangan kanannya keatas dan tangan kirinya kebelakang, maknanya : sebagai pribadi tokoh Semar hendak mengatakan simbol Sang Maha Tunggal '' . Sedang tangan kirinya bermakna '' berserah total dan mutlak serta sekaligus simbol keilmuan yang netral namun simpati.
Domisili Semar adalah sebagai lurah Karang Dempel / (karang : gersang, dempel : keteguhan jiwa).
Rambut Semar ''kuncung'' (jarvadasa /pribahasa kuno), maknanya : hendak mengatakan akuning Sang Kuncung : Sebagai kepribadian pelayan. Semar sebagai pelayan mengejawantas, melayani umat tanpa pamrih, untuk melaksanakan ibadah. Amatlah sesuai dengan sabda Ilahi..
Semar berjalan menghadap keatas, maknanya : Dalam perjalanan anak manusia , perwujudannya ia memberikan teladan agar selalu memandang ke atas (sang khaliq), yang Maha Pengasih serta Penyayang umat..
Kain Semar Parangkusumorojo, perwujudan Dewonggowantah (untuk menuntun manusia) agar memayuhayuning bawono : menegakan keadilan dan kebenaran di bumi.
Maya adalah sebuah cahaya hitam. Cahaya hitam tersebut untuk menyamarkan segala sesuatu yang ada itu sesungguhnya tidak ada. Yang sesungguhnya ada, ternyata bukan, yang bukan dikira iya. Yang wanter (bersemangat) hatinya, hilang kewanterane (semangatnya) sebab takut kalau keliru,.
Maya atau Ismaya, cahaya hitam, juga disebut Semar. Artinya : tersamar, atau tidak jelas.
Didalam cerita pewayangan, Semar adalah putra Sang Hyang Wisesa, ia di beri anugrah Mustika Manik Astragina.. yang mempunyai 8 daya yaitu :
1. Tidak pernah lapar
2. Tidak pernah mengantuk.
3. Tidak pernah jatuh cinta.
4. Tidak pernah bersedih.
5. Tidak pernah merasa capek.
6. Tidak pernah menderita sakit.
7. Tidak pernah kepanasan.
8. Tidak pernah kedinginan.
Bersambung..
------
Khaula Andika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar