Jumat, 26 Juni 2009

Pengertian Orang Awam Tentang Isro Miroj

Memang didalam beberapa kitab yang membahas peristiwa Isro' Mi'roj, diterangkan bahwa sebelum di-Isro' Mi'roj-kan, Nabi Muhammad terlebih dahulu dioperasi hatinya. Kemudian dikeluarkan sifat ghillin yang ada dalam hati beliau.
(Ghillin adalah sifat dengki, drengki, cethil, methakil, hasud). Setelah sifat ghillin itu dikeluarkan, lalu hati beliau diisi dengan Iman dan Islam. Inilah keterangan-keterangan yang banyak terdapat didalam kitab-kitab tafsir.

Padahal ketika peristiwa Isro' Mi'roj itu Nabi Muhammad kan sudah 12 tahun menjadi Nabi ? Hatinya sudah terisi wahyu selama 12 tahun. Didalam Al Qur-an diterangkan : WAMAA KAANA LINABIYYIN AN YA-GHULLU. (Ali Imron / 161). Artinya : ''Tidak ada Nabi yang hatinya terisi ghillin''.

Dalam Al Qur-an sudah jelas-jelas diterangkan, bahwa didalam hatinya Nabi itu tidak ada hasud. Tapi kenaga kok diceritakan kalau sebelum Isro' Mi'roj itu hatinya Nabi dioperasi untuk dihilangkan dari sifat ghillin. Bagaimana ini bisa terjadi ? Berarti keadaannya Nabi Muhammad itu bertentangan dengan keterangan ayat Al Qur-an surat Ali Imron / 161, apakah demikian ?

Seandainya cerita itu kita percayai berarti kita berani bertentangan dengan Al Qur-an. Tidak ada seorang Nabi-pun yang hatinya tidak bersih, itu tidak ada.
Kalau hatinya Nabi itu dioperasi untuk menghilangkan dari sifat ghillin, maka apakah bedanya dengan hati kita ? Apakah sama kotornya ? Itu hal yang mustahil !!

Nabi Muhammad di-Isro' Mi'roj-kan berangkatnya dari Masjidil Harom, kemudian menuju ke Masjidil Aqsho, lalu naik ke langit dan kemudian sampai di Sidrotil Muntaha. Dari Sidrotil Muntaha turun ke Masjidil Aqsho, dan kembali lagi ke Masjidil Harom.

Kalau begitu, berarti awalnya dari Masjidil Harom dan diakhiri ke Masjidil Harom pula. Jadi Masjidil Harom adalah awal dan akhir, akhir dan awal.

------
Wslm.

Sabtu, 13 Juni 2009

Nilai Kemanusian Yang Mundur

Memang sekarang ini zaman Kasyfu Hijab. Apa Kasyfu Hijab itu?
Kasyfu itu: Terbuka.
Hijab itu: Aling-aling. Jadi sekarang ini zaman terbukanya aling-aling, semua terbuka, yang didalamnya tutup ini maju semua, bergerak maju.
Ilmu maju, teknologi maju, perdagangan maju, hukum maju, informasi maju, transportasi maju, pencopet maju, korupsi maju, di segala bidang semuanya bergerak maju.

Dan ada satu hal yang kemajuannya sangat cepat sekali, karena hanya main tombol saja sudah bisa kemana-mana, ingin tahu berita manapun tinggal mencet tombol, bahkan kamar-kamarnya para Kyai kedatangan tamu yang tidak permisi, kadang-kadang tamunya itu telanjang. Memang di kamarnya ada TV, kalau tidak mau melihat ya dimatikan saja TV nya. Fikirnya: Kalau dimatikan itu mubazir tapi kalau dinyalakan itu harom, karena melihat orang yang tidak berpakaian, astaghfirulloh... Tapi kalau kalau tidak suka jangan sampai TV nya dikepruk, ya dimatikan saja atau diganti acara lain.
Namun begitu diganti acara lain, malah yang muncul promosinya shampo, memperkenalkan shampo ko pakai nabyak-nabyak tembok segala. Lalu diganti lagi, ternyata yang muncul iklannya rokok, ini malah pakai naik gunung segala.

Jadi memang semuanya serba maju, dandanannya pun ikut maju, malah kemajuan di bidang ini, sampai-sampai dandanannya orang perempuan bisa mengalahkan orang laki-laki, hanya saja orang laki-laki itu licik. Kalau perempuan berani memakai celana, tapi orang laki-laki tidak berani memakai rok, ini namanya kalah berani.

Walaupun semuanya itu serba mengalami kemajuan karena memakai kendaraan modern, tapi hanya satu yang tidak maju-maju yaitu kemanusiaan. Kemanusiaannya tidak mengalami kemajuan namun justru mengalami kemunduran. Ini aneh, kalau semua kemajuan itu tidak diimbangi dengan kemajuan kemanusiaan, maka lambat laun kemanusiaan itu nanti akan hancur dengan sendirinya.

Oleh sebab itu, kita harus berusaha bersama-sama agar kemajuan teknologi, kemajuan hukum, kemajuan pendidikan, semuanya diimbangi dengan kemajuan kemanusiaan..

------
Khaula Andika

Jumat, 12 Juni 2009

''Merenung Kala Senja''

Ibu pertiwi dan putra-putrinya sedang sakit, sakit komplikasi : politiknya sakit, hukumnya sakit, ekonominya sakit, kesatuannya sakit, sakit disegala bidang, dan ini butuh diobati, tidak butuh hanya dibacakan resep saja. Sampai kapanpun nggak akan sembuh kalau melulu hanya dibacakan resep, tapi butuh diobati.

Keamanan adalah kebutuhan kita bersama, kerukunan adalah kebutuhan kita bersama, keselamatan adalah kebutuhan kita bersama, tolong menolong adalah kebutuhan kita bersama, kejujuran adalah kebutuhan kita bersama. Apakah ada orang yang ingin selalu dibohongi ? Kan tidak ada. Berarti itu tandanya kalau kebenaran, kejujuran, dan keamanan adalah fithroh, itu kebutuhan kita bersama.

Lucunya : ada sebagian manusia yang ingin selamat tapi tidak membuat selamat manusia yang lain, itu kan bertentangan dengan fithroh. Dia ingin bahagia tapi tidak membuat bahagia orang lain. Dia tidak mau dibohongi tapi malah membohongi orang lain. Ini kan bertentangan, ini namanya menyimpang dari fitroh kemanusian.

Seharusnya kita selaku mahluk yang di mulyakan sedemikian tinggi tapi kenapa kita tidak berterima kasih? Apa maksudnya ko tidak mau terima kasih? Muncul dari bumi lalu menjadi badan, kemudian lahir jadi bayi, lalu agak besar sedikit jadi bocah, besar lagi jadi bopo/ibu, atas bolong bawah bolong, dan sebentar lagi akan jadi bangkai, setelah itu busuk, lalu buyar. Huruf ba' nya ikut terus.
Dan sebagai hamba Alloh, seandainya tidak beribadah, apakah nilainya manusia itu?
Ya tidak ada nilainya sama sekali... (Subhanalloh Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Roji'uun).

Kamis, 11 Juni 2009

Agama Tidak Mengajarkan Keburukan

Hakekatnya manusia berasal dari tanah, dan akan kembali ke tanah. Jadi manusia di dunia adalah saudara, karena tunggal ibu. Biar berlainan bangsa, berlainan bahasa, berlainan agama, tetap saudara tunggal ibu, semua anak bumi.

Namun, walaupun sesama saudara toh bertengkar satu sama lain sehingga ibu pertiwi menangis melihat anak-anaknya saling bertengkar.

Didalam Al Qur-an / surat Al Hajji, diterangkan bahwa siapapun harom hukumnya merusak tempat-tempat ibadah ; merusak masjid itu harom, merusak gereja itu harom, merusak kelenteng itu harom/ dilarang, lihatlah sendiri dalam Al Qur-an.

Seandainya saja ada orang yang merusak masjid, merusak gereja, maka perbuatan itu bukanlah perintah agama tapi perintahnya hawa nafsu. Oleh sebab itu kita harus punya toleransi antar umat beragama. Dan sekarang ini Bangsa Indonesia sedang sedih.

Memang Negara Indonesia ini bukan negara agama, tapi siapakah yang bisa membantah bahwa Indnnesia itu negaranya umat yang beragama ?

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama, ada yang beragama Hindhu, ada yang beragama Budha, ada yang beragama Lauzi, ada yang beragama Konghucu, dan mayoritas beragama Islam, bermacam-macam agama yang dipeluk rakyat Indonesia.

Dan semua kitab suci agama-agama itu memerintahkan kebaikan, seperti :
* Agama Hindhu, kitab sucinya ''Kitab Weda'', didalamnya memerintahkan kebaikan.
* Agama Budha, kitab sucinya ''kitab Tripitaka'', juga mengajarkan kebaikan didalamnya.
* Agama Konghucu, kitab sucinya ''kitab Pao'', juga memerintahkan kebaikan.
Jadi ; semua kitab suci itu mengajarkan kebaikan. Semua kitab suci masing-masing agama itu mengajarkan hidup rukun. Semua kitab suci agama itu mengajarkan tolong-menolong, kasih-mengasihi.

Kalau memang rakyatnya itu beragama tapi mengapakah mereka bertengkar ?
Sebabnya, karena kitab Suci itu tidak mempunyai tangan dan kaki, tidak bisa berjalan bila orangnya tidak melaksanakannya. Walaupun dibacakan dalil sampai 100 X, tapi tidak dipraktekan, mana mungkin bisa wujud.

Dan sekarang ini masyarakat sedang sakit..

------
Khaula Andika

Rabu, 10 Juni 2009

''Mundurnya Nilai Kemanusian''

Memang sekarang ini zaman Kasyfu Hajab.
Apa yang dimaksud dengan kasyfu Hajab?.
Kasyfu itu : Terbuka.
Hajab itu : Aling-aling. Jadi sekarang ini zaman terbunya aling-aling. Semua dibuka, yang didalamnya tutup ini maju semua, bergerak maju. Ilmu maju, teknologi maju, perdagangan maju, hukum maju, pendidikan maju, infomasi maju, transportasi maju, pencopet maju, korupsi maju, di segala bidang semuanya bergerak maju.

Walaupun semuanya itu serba mengalami kemajuan karena memakai kendaraan modern, tapi hanya satu yang tidak maju-maju yaitu kemanusian.
Kemanusiannya tidak mengalami kemajuan namun justru mengalami kemunduran. Ini aneh, kalau semua kemajuan itu tidak diimbangi dengan kemajuan, maka kemanusian itu akan hancur.

Apakah akibatnya bila kemanusian tidak mengalami kemajuan? Maka :
* Ilmu tidak akan sampai kepada kearifan.
* Ekonomi tidak sampai kepada pemerataan.
* Pemimpinnya banyak tapi tidak sampai kepada keteladanan.
* Hukumnya banyak tapi tidak sampai kepada keadilan.
* Kedudukan yang tinggi banyak tapi tidak sampai kepada pengayoman, sehingga didalam pengayoman itu tidak ada kearifan, tidak ada pemerataan, yang banyak justru tikus-tikus kantong, seandainya ada proyek pembangunan maka sebagian dananya untuk dibagi-bagikan.

Maka dari itu semua, kita harus berusaha bersama agar kemajuan teknologi, kemajuan hukum, kemajuan pendidikan, semuanya diimbangi dengan kemajuan kemanusian.

Oleh sebab itu, kewajiban-kewajiban didalam agama itu semua harus diamalkan. Kalau hanya dibicarakan saja, mana mungkin kita memeluk agama ini bisa merasakan ''Rohmatan lil alamiin''. Dan mudah-mudahan negara kita ini menjadi negara yang aman, makmur, tentram, rukun, jadi negara yang ''panjang punjung wukir pasir gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo tebih saking laku cudro rumagang ing gawe saiyek saiko yekti'', katanya dalang seperti itu.

Semoga Bangsa Indonesia ini rukun, mempunyai toleransi antar umat beragama. Amiin..

Keluarga Cemara..

Halo.. Guys