Komunikasi secara terbuka dengan anak, mutlak harus dilakukan. Hal itu sebagai salah satu langkah yang membuat dampak perceraian terhadap anak, bisa diminimalisasi. Selain itu. Kondisi kognisi dan psikomotoris anak, sebaiknya juga menjadi pertimbangan, cara penyampaian masalah. Hal tersebut dirasakan bisa membantu keterbukaan dan pola komukasi yang terjadi antara orang tua dan anak, ''mau tak mau harus disampaikan''. Walaupun penyampaiannya tidak secara langsung dan butuh proses lama..
Sejak kecil, anak seharusnya dibiasakan untuk berdiskusi tentang keluarga. Misalnya ketika menginginkan sesuatu, orang tua sebaiknya membicarakan dan menerangkan akibat atau resiko yang mungkin terjadi. Untuk kemudian ditawarkan kepada anak. Dengan demikian, anak menjadi paham terhadap tujuan dan resiko dari kehidupan.
------
Khaula Andika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar