Nilai Terendah: 4,25
Rata-rata Nilai Lulus: 5,25
Mata Ujian SMA IPA:
* Bahasa Indonesia
* Bahasa Inggris
* Matematika
* Biologi
* Fisika
* Kimia
Mata Ujian SMA IPS:
* Bahasa Indonesia
* Bahasa Inggris
* Matematika
* Sosiologi
* Ekonomi
* Geografi
Mata Ujian SMK:
* Bahasa Indonesia
* Bahasa Inggris
* Matematika
* IPA (Teori Produktif)
Melihat jadwal diatas, bila kita bandingkan pada masa yang lalu. Jelas ada penambahan daftar mata ujian, yaitu: Biologi, Fisika dan Kimia.
Yang tentu notabenenya menyerap 'nilai'...
Pro & Kontra tentang metode serta ketetapan pengatrolan nilai lulus UN-pun terjadi di masyarakat, pelajar, pengajar, dan apalagi pada kaum aktifis pendidikan di tanah-air.
Ada yang berpendapat bahwa untuk majunya kualitas dan kuantitas suatu produksi,. termasuk dunia pendidikan, harus ada 'Target'.
Suatu 'Goll Target' hanya dapat dicapai dan diraih dengan kerja keras, tekun, dan disiplin oleh semua pihak pelaku serta pendukung produksi.
Demikian pula dengan peningkatan kualitas pendidikan.
Ini adalah tanggung jawab seluruh komponen bangsa.
Baik itu orang tua siswa, pelajar, pengajar, dan juga pemerintah.
Semuanya harus 'be profitional'.
Serta adapula yang berpendapat,.
Tepatkah metode UN di laksanakan demi peningkatan mutu pendidikan ?
Sementara, dengan praktek beberapa mata ujian jelas akan membuat siswa men-deskriditkan mata pelajaran lain yang non-UN..?!
Misalnya mata pelajaran Agama, yang mengajarkan moral & Ketuhanan.
Bagaimana jadinya bangsa ini kelak, jika dipenuhi oleh generasi pintar namun bermoral koruptor, dsb.?
Demikian pula dengan Sejarah.. Walau tidak termasuk mata ujian (UN), namun keberadaan pendidikan tersebut sama pentingnya dengan mata pendidikan yang lainnya.
Sejarah bila kita analogikan pada diri kita adalah 'memory'.
Seseorang bila lupa memorinya / hilang ingatan,..jelas harus mendapat perawatan dan terapi khusus.
Bagaimana jika suatu bangsa kehilangan memorinya ?..
Wah !. Bisa berabe !.
Selain daripada itu, dengan pengatrolan nilai,.bisa saja akan terjadi pembocoran jawaban soal dari sekolah-sekolah yang berlomba ingin menjadi pemenang UN (jumlah siswa terbanyak yang lulus). Dan lain sebagainya.
Lalu apa tanggapan kita seputar UN 2008 ?..
Parakanca dapat menuangkan pendapatnya di personal website ini pada kolom 'komentar'..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar