AMALAN - AMALAN BULAN ROJAB
Mengenai keterangan tentang amalan-amalan bulan Rojab Bapak Kyai dawuh : "Masalah amalan-amalan bulan Rojab, mungkin tidak selesai pada malam hari ini. Ada sebagian yang saya terangkan pada malam Isnen yang akan datang, yaitu tentang malam 27 Rojab secara khusus. Adapun mengenai amalan-amalan Rojab ini saya ambilkan dari beberapa kitab Hadits, tetapi nanti saya terangkan hanya amalannya saja, Haditsnya terlalu banyak kalau diterangkan satu-persatu disini"
Dalam bulan Rojab, ada bermacam-macam amalan, yakni :
1. Amalan Doa.
2. Amalan Tasbih.
3. Amalan Puasa.
4. Amalan Sholat.
5. Amalan Shodaqoh.
6. Amalan Mandi.
1. AMALAN DOA.
QOOLA ROSUULULLOOHI SHOLLALLOO-HU'ALAIHI WASALLAMA : IDZAA DAKHO-LA ROJABIN QOOLA ALLOOHUMMA BAARIKLANAA FII ROJABIN WA SYA'-BAANA WABALLIGHNAA ROMADLOONA.
Artinya : "Tatkala masuk (tanggal 1) bulan Rojab, berdoa : ALLOOHUMMA BAARIK-LANAA FII ROJABIN WA SYA'BAANA WABALLIGHNAA ROMADLOONA.
~ Keterangan masalah doa diatas.
Tatkala sudah masuk tanggal 1 bulan Rojab, maka Rosululloh SAW langsung berdoa :
ALLOOHUMMA BAARIKLANAA FII ROJA-BIN WA SYA'BAANA WABALLIGHNAA ROMADLOONA.
Jadi amalan doa ini dibaca setiap hari, memang doa ini singkat, akan tetapi di dalamnya mengandung makna yang sangat luas.
Permohonan yang pertama.
ALLOOHUMMA BAARIKLANAA FII ROJABIN WA SYA'BAANA
Artinya : "Ya Alloh berilah kami berkah, di dalam bulan Rojab dan di dalam bulan Sya'ban".
Jadi dengan doa ini, kita memohon kepada Alloh Ta'ala supaya kita diberkahi di bulan Rojab dan di bulan Sya'ban. Di sini ada kalimat " " (LANAA), maksudnya : Diri kami, keluarga kami, isteri kami, suami kami semua-nya dimohonkan supaya diberi hidup yang barokah. Dan hidup yang barokah itu artinya hidup yang padanya itu tetap kebaikan-kebaikan dari tuhan yang menyertainya.
Permohonan yang kedua.
WABALLIGHNAA ROMADLOONA.
Artinya : "Dan sampaikanlah umur kami (keluarga kami) sampai bulan Rojab".
Di dalam doa diatas ada 3 bulan yang disebut-sebut, yakni :
1. Bulan Rojab.
2. Bulan Sya'ban.
3. Bulan Romadlon.
Dan ini adalah mengandung masalah yang besar.
Jadi persiapan untuk menghadapi bulan Romadlon, itu persiapannya dimulai sejak tanggal 1 bulan Rojab. Kalau di bulan Romadlon turun "Al Qodar", yakni pada tanggal 27, tapi di dalam bulan Rojab ada "Mi'roj Nabi", yakni pada tanggal 27 Rojab. Jadi 27 Rojab, itu ada hubungannya dengan 27 Romadlon. Tiga bulan diatas, adalah intinya satu tahun.
Oleh sebab itu kalau kita tidak berhati-hati, maka kita akan ditinggalkan oleh kesempatan yang hebat ini.
Jadi amalan doa ini, diamalkan setiap hari dari tanggal 1 sampai tanggal 30 (terakhir) bulan Rojab, di waktu pagi dan sore. Dan itu nanti kita akan diberi hidup barokah oleh Alloh Ta'ala.
2. AMALAN TASBIH.
Adapun amalan Tasbih, dibagi menjadi 3 macam, yakni :
1. Tanggal 1 - 10.
Amalan Tasbihnya : SUBHAANAL HAYYIL QOYYUUM. ( 100 x )
Artinya : "Maha suci Alloh Dzat yang Maha Hidup dan Maha berdiri sendiri".
Tasbih ini dibaca 100 x setiap hari. Di Tasbih ini ada "Ismul Akbar".
2. Tanggal 11 - 20.
Amalan Tasbihnya : SUBHAANALLOOHIL AHADISHSHOMAD ( 100 x ).
3. Tanggal 21 - 30.
Amalan Tasbihnya : SUBHAANALLOOHIR RO-UUF.( 100 X ).
Bapak Kyai Dawuh : "Silahkan mana yang dipilih, umpamanya mengawalkan doanya saja, tidak usah mengamalkan tasbih, ya silahkan. Umpamanya mengamalkan amalan tasbih saja, tidak usah berdoa, itu juga boleh.
Umpamanya berkata : Amalan tasbih ini, kok sampai tanggal 30, ya saya memilih tanggal 1 sampai 10 saja lainnya tidak.
Itu juga boleh.
Ada lagi : Kalau saya memilih yang tengah-tengah saja, yakni tanggal 11 sampai 20 saja, awal dan akhirnya tidak.
Ya silahkan, itu boleh saja.
Ada lagi : Ya sudah, saya tidak mengamalkan semua.
Ya boleh, merdeka, nanti yang rugi itu dirinya sendiri.
3. AMALAN PUASA.
Amalan puasa ini bermacam-macam, yakni:
Ada amalan puasa 3 hari.
Ada amalan puasa hanya 1 hari.
Ada amalan puasa 30 hari.
~ Amalan puasa 3 hari.
Amalan puasa 3 hari, yakni puasa pada tanggal 1 - 2 dan 3. Mengenai puasa ini, dalam Hadits diterangkan :
Puasa tanggal 1 bulan Rojab, nilainya 3 tahun. Dosa-dosa kecil tiga tahun, ditutup atau dilebur, ini kalau puasa tanggal 1.
Puasa tanggal 2, nilainya 2 tahun.
Puasa tanggal 3, nilainya 1 tahun.
Seumpamanya tanggal 1 - 2 - 3 belum berpuasa, karena ada udzur, karena ada tamu (bagi wanita biasanya tiap-tiap bulan kedatang an tamu) bagaimanakah kalau puasa tanggal 4?
Kalau berpuasa tanggal 4 sampai tanggal 30, ini nilainya sama, yakni : tiap-tiap satu hari nilainya satu bulan. Jadi kalau dikumpulkan ya banyak, berapa bulan itu, ya syukurlah kalau dirangkap mengamalkan puasa sampai satu bulan, mulai tanggal 1 sampai tanggal 30.
Ada lagi, kalau seumpamanya memilih yang mudah. Pernah ada seorang yang sudah tua menghadap Rosululloh SAW, lalu orang tua tersebut matur kepada Rosululloh : Rosul kalau saya ini berpuasa 3 hari berturut-turut, saya ini tidak mampu, karena saya ini sudah tua. Apakah ada yang ringan Rosul ?
~ Amalan puasa satu hari (puasa hari Kamis awal beserta sholatnya)
Ada lagi puasa yang paling khusus, yakni puasanya satu hari pada hari kamis awal bulan Rojab. Niatnya puasa : "Niat Ingsun puasa hari kamis awal bulan Rojab karena Alloh". Jadi tidak usah seperti biasanya di umum yang pakai lagu: "Nawaitu shouma Ghoddin 'An-Adaa-i Fardli Syahri Romadloona Hadzihis Sanati Fardlu Lillaahi Ta'ala".
Dan mengenai puasa hari kamis yang awal bulan Rojab, ini sejarahnya panjang. Dan Insya-Alloh akan diterangkan oleh Bapak Kyai pada malam Isnen yang akan datang. Dan amalan puasa hari kamis yang pertama, ini ada gandengannya dengan sholat.
Jadi Siapa yang mengerjakan puasa pada hari Kamis awal, maka malam Jum'atnya harus melaksanakan sholat sunat khusus sebanyak 12 roka'at, setiap 2 roka'at salam. Dan waktunya sholat sunat tersebut ialah setelah sholat Maghrib.
Lalu tiap-tiap roka'atnya apa yang dibaca ?
Yang dibaca tiap-tiap roka'at ialah :
1. Membaca surat : Al Fatihah 1 x.
2. Membaca surat : Inna Anzalnaahu sampai akhir 3 x.
3. Membaca surat : Qul Huwalloohu Ahad sampai akhir 12 x.
Dan seandainya waktu Isya' belum selesai, maka diteruskan sampai selesainya. Memang ini pekerjaannya agak lumayan.
~ Bacaan-bacan setelah sholat 12 rokaat.
Dan setelah selesai melaksanakan sholat 12 rokaat, kemudian :
1. Membaca sholawat yang bunyinya :
ALLOOHUMMA SHOLLI 'ALAA MUHAMMADIN NABIYYIL UMMIYYI
WA 'ALAA AALIHI WASALLAM.
( 70 x )
2. Setelah membaca sholawat diatas, kemudian sujud. Didalam sujud membaca :
SUBBUUHUN QUDDUUSUN ROBBUL MALAA-IKATI WAR RUUH.
( 70 x )
Jadi sujudnya itu lama, karena mem-bacanya 70 x, nanti kalau seumpamanya kepalanya sakit, ya tidak usah sujud, ya tidak usah sholat, sebab membaca 70 x itu memang lama, apalagi kalau tidak hafal. Nanti juga jangan-jangan ada yang ngentit, yang dibaca hanya bacaan : "Subbuhun -Subbuuhun", itu saja. Kalau yang dibaca hanya "Subbuuhun" saja, ini namnya ngentit.
3. Setelah sujud, lalu bangun dari sujud dan membaca :
ROBBIGHFIR WARHAM WATAJAAWAZ 'AMMAA TA'LAMU FA-INNAKA ANTAL 'AZIIZUL A'DHOM ( 70 x )
4. Kemudian setelah membaca doa diatas 70 X, lalu sujud lagi. Didalam sujud membaca lagi bacaan : SUBBUUHUN QUDDUUSUN ROBBUL MALAA-IKATI WAR RUUH ( 70 x )
5. Dan setelah selesai membaca bacaan tersebut diatas sebanyak 70 X, maka jangan tergesa-gesa bangun dari sujud, disitulah diperintah "Memohon kepada Alloh", terserah apa yang akan dimohon. Jadi letak permoho-nannya itu disitu. Kalau waktu sujud yang pertama, maka jangan terburu-buru meminta, barulah kalau sudah sujud yang kedua, barulah kita memohon kepada Alloh.
Bapak Kyai dawuh : "Bagaimanakah kalau tidak berpuasa hari Kamis ? Kalau tidak berpuasa pada hari Kamis awal Rojab, maka ini tidak diperintahkan untuk melaksanakan sholat diatas. Jadi sholat ini dikerjakan di malam Jum'at, dan dikerjakan bagi orang yang berpuasa hari Kamis yang pertama bulan Rojab. Adapun bagi yang tidak mengerjakan puasa awal Kamis bulan Rojab, maka tidak usah melaksanakan sholat diatas.
Nanti jangan-jangan ada yang memilih : "Saya memilih sholatnya saja, tidak usah puasa". Ini tidak boleh, sebab ini gandengannya.
Ini khusus hari Kamis yang pertama, bagaimana kalau Kamis yang kedua atau Kamis yang ketiga ? ini tidak bisa, ya cuma Kamis yang pertama. Mengapa kok Kamis yang pertama ? Ini ada sejarahnya, nanti malam Isnen akan saya ceritakan, dan itu panjang keterangannya .
Ini kalau memilih puasa satu hari yakni puasa hari Kamis yang pertama bulan Rojab. Bagaimana kalau umpamanya amalan dikerjakan semuanya ? Ini malah lebih utama".
4. AMALAN SHOLAT
Kalau amalan sholat, ini cuma sholat saja, sumpamanya tidak memakai puasa, hanya memilih sholat saja, ya silahkan. Pilihan amalan sholat ini pilihan yang paling mayar. Mengenai amalan sholat bulan Rojab ini tinggal pilih.
Pada tanggal malam 1 Rojab, maka melak-sanakan sholat, kemudian malam tanggal 15 Rojab, melaksanakan sholat lagi, kemudian pada tanggal malam 30 (terakhir) bulan Rojab, melaksanakan sholat lagi. Jadi ini mayar, sebab tidak banyak.
~ Sholat malam tanggal 1 Rojab.
Pada malam tanggal 1 Rojab, melaksanakan sholat sunat awal Rojab sebanyak 10 rokaat. Dan tiap-tiap dua rokaat salam. Adapun niatnya ialah : "Ingsun sholat awal Rojab".
Adapun yang dibaca tiap-tiap satu rokaat, yaitu :
1. Membaca ; surat Al Fatihah ( 1 X ).
2. Membaca ; surat Qul Huwalloohu Ahad ( 3 X ).
3. Membaca surat ; Qul Yaa Ayyuhal Kaafiruun ( 3 X ).
Bagaimanakah kalau tidak bisa / hafal surat Qul Yaa Ayyuhal Kaafiruun ?
Ya boleh diganti dengan surat Qul Huwalloohu Ahad. Akan tetapi kalau bisa membaca surat Qul Yaa Ayyuhal Kaafiruun, maka jangan diganti, kalau bisa membaca surat Qul Yaa Ayyuhal Kaafiruun, ya membaca surat Qul Yaa Ayyuhal Kaafiruun.
Dua surat itu namanya surat Ikhlas. Jadi surat Qul Yaa Ayyuhal Kaafiruun ini namanya surat Ikhlas, dan surat Qul Huwalloohu Ahad, namanya juga surat Ikhlas.
~ Bacaanyang dibaca setelah sholat.
Kemudian setelah salam ditiap-tiap dua rokaat, lalu kedua tangan diangkat sambil membaca bacaan. Jadi mengangkat tangan dan
membaca bacaan itu tidak menunggu 10 rokaat selesai semuanya, akan tetapi tiap-tiap dua rokaat setelah salam, lalu dua tangan diangkat dan membaca :
LAA ILAAHA ILLALLOOH WAHDAHUU
LAA SYARIIKALAH LAHULMULKU WALAHUL HAMDU YUHYII WAYUMIITU WAHUWA HAYYUN LAA YAMUUTU BIYADIHIL KHOIIR WAHUWA 'ALAA
KULLI SYAI-IN QODIIR.
ALLOOHUMMA LAA MAANI'A LIMAA A'THOITA WALAA MU'THIYA LIMAA MANA'TA WALAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADDU. ( DI BACA 1 X )
Setelah selesai membaca doa diatas, kemudian kedua tangan diusapkan ke wajah.
~ Sholat tanggal malam 15 Rojab.
Untuk amalan sholat malam 15 Rojab, sama yakni 10 rokaat. Dan bacaan tiap-tiap rokaatnya, sama dengan yang dibaca pada tanggal malam 1, yakni :
1. Membaca ; surat Al Fatihah ( 1 x ).
2. Membaca ; surat Qul Huwalloohu Ahad ( 3 x ).
3. Membaca surat ; Qul Yaa Ayyuhal Kaafiruun ( 3 x ).
Kemudian setelah salam, tangan diangkat dan yang dibaca itu ada bedanya dengan yang dibaca tanggal 1. Adapun yang dibaca ialah :
LAA ILAAHA ILLALLOOH WAHDAHUU LAA SYARIIKALAH LAHULMULKU WALAHUL HAMDU YUHYII WAYUMIITU WAHUWA HAYYUN LAA YAMUUTU BIYADIHIL KHOIIR WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI-IN QODIIR. ILAAHAN WAAHIDAN AHADAN FARDAN WATRON LAM YATTAKHIDZ SHOOHI-BATAN WALAA WALADAA.
( Dibaca 1 x )
Kemudian setelah itu kedua tangan diusapkan ke wajah.
Amalan sholat malam 30 Rojab.
Pada malam tanggal 30 Rojab, melak-sanakan sholat lagi 10 rokaat. Dan bacaan surat dalam sholat sama dengan yang dibaca pada tanggal malam 1 dan malam 15. Setelah salam tangan diangkat dan
LAA ILAAHA ILLALLOOH WAHDAHUU LAA SYARIIKALAH LAHULMULKU WALAHUL HAMDU YUHYII WAYUMIITU WAHUWA HAYYUN LAA YAMUUTU BIYADIHIL KHOIIR WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI-IN QODIIR. WASHOLLALLOOHU 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA 'ALAA AALIHITH THOOHIRIIN WALAA HAULAA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL 'ALIYYIL ADHIIM. (DIBACA 1 X ).
5. AMALAN MANDI.
Apabila masuk tanggal 1 Rojab, hendaklah mandi, niatnya mandi : "Niat Ingsun mandi menghormati bulan Rojab karena Alloh" atau Aku mandi menghormati bulan Rojab karena Alloh". Boleh mandinya menjelang Maghrib, boleh mandinya setelah Maghrib. Caranya mandi haruslah merata keseluruh badan, sebagaimana mandi besar (jinabat).
Dan nanti apabila masuk tanggal 15 Rojab, maka mandi lagi seperti mandi tanggal 1 rojab, begitu pula nanti apabila masuk tanggal 30, juga mandi seperti tanggal 1 Rojab, niatnyapun juga sama.
6. AMALAN SHODAQOH.
Amalan shodaqoh di dalam bulan Rojab ini, shodaqoh menurut kemampuan. Adapun niatnya shodaqoh yakni niat shodaqoh menghormati bulan Rojab. Dan shodaqoh di bulan Rojab ini tersimpul rahasia yang besar.
Boleh shodaqoh uang 1000 Rupiah setiap hari.
Boleh shodaqoh uang 500 Rupiah setiap hari.
Boleh shodaqoh uang 50 Rupiah setiap hari.
Ini terserah, ini shodaqoh untuk meng-hormati bulan Rojab.
Apakah itu shodaqoh berupa pakaian.
Apakah itu shodaqoh berupa uang.
Apakah itu shodaqoh berupa bahan makanan.
Ini terserah kita. Dan ini mengandung rahasia yang besar.